MASAMBAPOSCOM - Inilah cara membuat jadwal setengah kompetisi dan informasi lain yang terkait dengan cara membuat jadwal setengah kompetisi yang disiapkan oleh tim redaksi Akibat erupsi Gunung Kelud sangat mempengaruhi jadwal pertandingan kompetisi Indonesia Super League 2014. Jadwal ditiga laga ISL ini yang bakal diralat pekan ini MembuatJadwal Pertandingan Dalam menyusun jadwal pertandingan untuk sistem ½ kompetisi ini dapat dilakukan dengan dua cara yaitu: cara satu (1) menetap dan cara dua (2) berkelana. Contoh menyusun jadwal pertandingan dengan mempergunakan cara satu (1) menetap untuk cabang olahraga yang ditentukan kalah - menang, seperti: bola basket, hoki, dll Pembuatanjadwal pertandingan setengah kompetisi dengan peserta 11. Watch Now Tutorial Cara Menggunakan Aplikasi Klasemen Futsal Berbasis Excel - Team Hore (Kelompok 3-ITTelkom) SISTIMPERTANDINGAN. By : D.F. Mirdianto, S.Pd. Umumnya bagan sistem pertandingan dibagi menjadi dua macam yaitu : 1. Sistem gugur. 2. Kompetisi, dan sistem kompetisi dibagi lagi menjadi : • Setengah Kompetisi (system pertandingan ini mengharuskan semua peserta bertemu satu kali dalam pertandingan/saling bertemu) MASAMBAPOSCOM - Inilah cara membuat jadwal sepak bola setengah kompetisi dan informasi lain yang terkait dengan cara membuat jadwal sepak bola setengah kompetisi yang disiapkan oleh tim redaksi Anda. Akibat erupsi Gunung Kelud sangat mempengaruhi jadwal pertandingan kompetisi Indonesia Super League 2014. Membuatstruktur pertandingan untuk sebuah turnament bisa dibilang gampang-gampang susah, dibilang gampang apabila tim peserta berjumlah genap misalnya 8, 16, 32. Namun apabila tim yang ikut dalam turnamen ganjil agak sedikit menyusahkan didalam membuat skemanya. Cara Menggunakan Aplikasi Tournament Bracket Builder Adapun cara menggunakan WBXadSM. Penjadwalan Pertandingan Sepak Bola dengan Pewarnaan Graf – Penjadwalan yang efektif pada suatu kompetisi olahraga merupakan hal yang penting. Semakin efektif suatu jadwal pertandingan berarti semakin sedikit waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan sebuah pertandingan olahraga sistem setengah kompetisi, penjadwalan yang efektif dapat dilakukan dengan menerapkan pewarnaan graf. Pewarnaan graf dapat menghasilkan jumlah hari dan lapangan minimum untuk melaksanakan kompetisi. Aplikasi pewarnaan graf yang digunakan adalah pewarnaan sisi, dimana titik menyatakan tim yang bertanding dan sisi menyatakan pertandingan yang GrafPewarnaan Graf terdiri dari 2 jenis, yaitu1. Pewarnaan TitikPewarnaan titik dilakukan dengan cara memberi warna pada titik-titik graf sedemikian sehingga dua titik bertetangga mempunyai warna Pewarnaan SisiPewarnaan sisi dilakukan dengan cara mewarnai setiap sisi sedemikian sehingga sisi yang bertetangga tidak memiliki warna yang sama. Banyaknya warna minimal yang dapat digunakan untuk mewarnai sisi-sisi dalam suatu graf disebut bilangan kromatik sisi G, yang dinotasikan χ’G.Ada dua teorema yang berkaitan dengan pewarnaan sisi, yaitu1. Teorema VizingJika G merupakan graf sederhana reguler, maka berlakuχ’G = ΔG atau χ’G = ΔG + 1dengan Δ adalah derajat titik graf Teorema pewarnaan sisi graf lengkapUntuk setiap graf lengkap Kn berlakuχ’Kn = n – 1, jika n genap danχ’Kn = n, jika n ganjilAlgoritma pewarnaan sisi graf lengkap untuk n ganjilBerilah warna pada sisi-sisi luar yang membentuk segi-n dengan warna berbeda untuk setiap yang tersisa diberi warna yang sama dangan sisi luar jika sisi tersebut sejajar dengan salah satu sisi pewarnaan sisi graf lengkap untuk n genapHapus salah satu titik sehingga graf menjadi graf lengkap dengan n langkah pewarnaan sisi pada graf lengkap dengan n ganjil hingga kembali titik yang dihapus dan hubungkan titik tersebut ke semua titik. Kemudian warnai sisi dengan warna yang berbeda dengan sisi yang insiden Pertandingan Setengah KompetisiSistem pertandingan setengah kompetisi adalah sistem pertandingan yang mempertemukan sebuah tim dengan seluruh tim lainnya sebanyak satu kali. Sistem setengah kompetisi biasanya diterapkan pada sebuah turnamen olahraga untuk babak penyisihan dan biasanya dilanjutkan dengan sistem gugur untuk menentukan Penerapan Pewarnaan Graf untuk Penjadwalan Pertandingan Sepak Bola Sistem Setengah KompetisiPada suatu universitas, terdapat 13 fakultas yang membentuk tim untuk bertanding dalam rektor cup tingkat universitas tersebut. Liga mahasiswa ini dilaksanakan dengan sistem setengah kompetisi. Liga mahasiswa dibagi menjadi dua grup, yaitu grup I dan grup II. Grup I terdiri atas 7 tim dan grup II terdiri dari 6 tim. Setiap harinya pertandingan dilakukan dalam 2 kloter, yaitu pagi dan sore. Hari pertandingan dalam satu grup harus berselang satu hari dan pertandingan grup II harus lebih dulu selesai dibandingkan dengan grup I. Keterbatasan ini membuat penjadwalan pertandingan menjadi sangat penting karena efektivitas penjadwalan memengaruhi lamanya kompetisi ini tim yang bertanding dan pembagian menjadi dua grup memungkinkan liga mahasiswa ini berlangsung lama. Semakin lama kompetisi berlangsung maka semakin banyak dana yang dibutuhkan. Dengan aturan aturan dan keterbatasan di atas, ketua pelaksana ingin mengetahui jumlah hari minimum yang mungkin untuk melaksanakan liga mahasiswa ini. Semakin sedikit hari pelaksanaan, maka semakin sedikit pula jumlah tersebut dapat diselesaikan dengan teori graf, khususnya pewarnaan graf. Hal pertama yang harus dilakukan adalah merepresentasikan sistem pertandingan setengah kompetisi dengan menggambar graf. Kita misalkan peserta grup I adalah fakultas A, B, C, D, E, F, dan G. Sedangkan peserta grup II adalah P, Q, R, S, T, dan U. Pertandingan sistem setengah kompetisi kedua grup tersebut dapat direpresentasikan sebagai berikut. Titik menandakan tim dan sisi menandakan pertandingan yang 1. Representasi sistem setengah kompetisi round-robin grup I dengan graf lengkapGambar 2. Representasi sistem setengah kompetisi round-robin grup II dengan graf lengkapSetelah direpresentasikan dalam bentuk graf, lakukan algoritma pewarnaan sisi pada graf. Dimulai dari pewarnaan graf pertandingan grup I. Berdasarkan teorema vizing dan teorema pewarnaan graf lengkap, karena peserta grup I berjumlah ganjil, yakni 7 peserta, maka jumlah warna yang dibutuhkan adalah χ’K7 = 7 banyaknya sisi graf lengkap Kn yang dapat diberi warna sama adalah jumlah sisi pada graf lengkap dibagi banyaknya titik atau dapat dituiskan nn-1/2n=n-1/ grup I ini, lakukan algoritma pewarnaan graf lengkap untuk n 3 Menunjukkan langkah pertama dalam pewarnaan graf lengkap dengan n ganjil, yaitu mewarnai seluruh sisi terluar graf dengan warna berbeda. Dalam hal ini karena ada 7 titik maka graf diwarnai dengan 7 warna yang berbeda selanjutnya adalah mewarnai sisi-sisi dalam graf lengkap dengan warna-warna yang sudah ada. Langkah awal pada tahap ini adalah memilih sisi dalam yang akan diwarnai. Pewarnaan sisi-sisi dalam graf lengkap ini dilakukan dengan mencari sisi yang sejajar dengan salah satu sisi terluar pada graf kasus ini, jumlah sisi yang memiliki warna sama dapat dihitung dengan 7-1/2 = 3, yang berarti terdapat 3 sisi yang memiliki warna 4. Pilih sisi yang sejejar dengan salah satu sisi terluar dan warnai dengan warna yang langkah-langkah tersebut hingga semua sisi diwarnai. Graf akan menghasilkan graf dengan sisi berwarna yang setiap warna yang sama berarti pertandingan dapat dilakukan dengan pada saat bersamaan. Graf yang lengkap diwarnai dapat dilihat pada gambar 5. Pewarnaan sisi graf lengkap dengan n = pewarnaan graf tersebut, dapat dibuat penjadwalan pertandingan dengan sisi yang berwarna sama dapat dilaksanakan dalam satu waktu di tempat yang berbeda. Jadwal yang diperoleh adalah sebagai grup II, jumlah peserta berjumlah genap, yaitu 6 tim. Maka menurut Teorema Vizing dan teorema pewarnaan sisi pada graf lengkap, jumlah warna yang dibutuhkan untuk mewarnai graf tersebut adalah χ’K6 = 6 – 1 = 5 pertama yang dilakukan dalam pewarnaan sisi graf lengkap dengan jumlah sisi genap adalah menghapus salah satu titik. Dalam kasus ini, misal kita menghapus titik T. Lalu lakukan pewarnaan sisi untuk graf lengkap dengan 5 6. Penghapusan titik T dan pewarnaan graf lengkap dengan n = itu, Tambahkan kembali titik yang dihapus dan hubungkan titik tersebut ke semua titik. Kemudian warnai sisi dengan warna yang berbeda dengan sisi yang insiden 7. Penambahan kembali titik T dan proses pewarnaan semua sisi diwarnai, graf yang dihasilkan adalah sebagai 8. Pewarnaan graf lengkap dengan n = 6Penjadwalan untuk grup II juga dilakukan dengan cara yang sama dengan grup I, yaitu dengan melihat warna yang sama pada penjadwalan pertandingan grup satu adalah sebagai pewarnaan kedua graf tersebut kita sudah memperoleh jadwal untuk pertandingan grup I dan jadwal untuk pertandingan grup II. Berdasarkan kondisi yang diberikan, yaitu satu hari pertandingan terdapat 2 kloter, yaitu pagi dan sore, sehingga diperlukan 3 buah lapangan. Hari pertandingan grup yang sama tidak boleh berturut-turut, serta pertandingan grup II harus selesai lebih dulu, jadwal pertandingan yang efektif adalah sebagai liga olahraga mahasiswaDari tabel tersebut dapat diketahui bahwa jumlah hari pelaksanaan kompetisi liga olahraga mahasiswa paling sedikit adalah 7 hari dengan 3 Teori graf sangat bermanfaat dalam menyelesaikan permasalahan sehari-hari. Salah satu permasalahan yang dapat diselesaikan dengan teori graf adalah masalah penjadwalan. Penjadwalan dilakukan agar tidak ada kegiatan yang berbenturan. Penjadwalan juga dapat dilakukan dengan jumlah hari yang minimum agar tidak memakan banyak waktu untuk sebuah penjadwalan dapat ditemui di kompetisi olahraga sistem setengah kompetisi. Permasalahan ini dapat diselesaikan dengan salah satu aplikasi pewarnaan graf, yaitu pewarnaan sisi graf lengkap. Jadwal dapat disusun berdasarkan warna yang terdapat pada graf lengkap. Pewarnaan sisi ini dapat digunakan untuk mendapatkan jumlah hari minimum pertandingan sistem setengah kompetisi. Pada kasus yang diberikan, jumlah minimum hari pelaksanaan pertandingan adalah 7 hari dengan 3 lapangan. 23 Aug, 2019 Dalam sebuah pertandingan ada yang dinamakan sistem setengah kompetisi. Sistem ini merupakan sistem kompetisi yang memungkinkan tim-tim untuk untuk dapat ditempatkan ke dalam sebuah group dan mereka juga berkesempatan untuk dapat bertanding satu kali untuk melawan tim-tim lain yang ada di grup yang sama. Sistem setengah kompetisi adalah sistem pertandingan dimana pada babak penyisihan dalam kompetisi biasanya juga menggunakan yang namanya sistem kompetisi. Kemudian setelah kompetisi sudah memasuki pada babak perempat final juga akan dilanjutkan dengan namanya sistem gugur. Misalnya dalam sebuah kompetisi sepat bola yang diikuti oleh 8 tim. Pada babak penyisihan semua tim yang bertanding juga dibadi menjadi 2 grup dimana setiap grup ada 4 tim. Kemudian setiap grup juga melakukan sebuah pertandingan sistem kompetisi dengan mempertemukan setiap tim yang berada dalam grup untuk dapat melakukan pertandingan. Misalnya dapat anda lihat pada gambar dibawah ini. Sistem Pertandingan Setengah Kompetisi Sistem setengah kompetisi sering digunakan di babak penyisihan grup untuk dapat menentukan tim-tim yang lolos. Untuk dapat menentukan juara dalam pertandingan sistem setengah kompetisi juga dilakukan dengan cara mempertandingkan setiap tim dan kemudian tim yang paling banyak menang itulah yang akan menjadi juara. Namun jika ada dua tim yang sama memperoleh kemenangan maka dapat ditentukan dengan cara menghitung jumlah gol. Sistem setengah kompetisi biasanya digunakan dalam pertandingan sepak bola, bola voly, bola basket dan lain-lain. Karena sistem setengah kompetisi dinilai lebih adil karena pada babak penyisihan jika tim yang kalah bertanding dapat memiliki 1 kesempatan untuk dapat bertanding lagi. Whether you're looking for practical how-to guides, in-depth analyses, or thought-provoking discussions, we has got you covered. Our diverse range of topics ensures that there's something for everyone, from title_here. We're committed to providing you with valuable information that resonates with your interests. Bagan Pertandingan Setengah Kompetisi 5 Peserta Beinyu Bagan Pertandingan Setengah Kompetisi 5 Peserta Beinyu Bagan Pertandingan Setengah Kompetisi 5 Peserta Belajar Mandiri Contoh Bagan Pertandingan Setengah Kompetisi Bukubelajarstate Bagan Pertandingan Setengah Kompetisi 5 Peserta Beinyu Tutorial Cara Buat Jadwal Kompetisi model Bagan Peserta 5 Tutorial Cara Buat Jadwal Kompetisi model Bagan Peserta 5 cara membuat jadwal pertandingan peserta 5 model bagan baik setengah kompetisi maupun penuh. metode pembuatan jadwal pertandingan setengah kompetisi dengan 5 peserta itu ada 5 pekan. tiap pekan ada 2 pertandingan metode pembuatan jadwal pertandingan setengah kompetisi untuk peserta 5 dan bagan hasil pertandingan untuk merekap hasil metode pembuatan jadwal pertandingan kompetisi penuh peserta 5 dengan patokan atas dan samping biar merata untuk jadi cara membuat jadwal pertandingan 1 2 kompetisi peserta 5 cabor sepakbola dan bagan hasil pertandingan serta cara penjelasan cara membuat jadwal pertandingan paruh musim untuk 4 peserta, menggunakan rumus atas dan samping untuk sistem kompetisi adalah sistem pertandingan yang dipakai dalam suatu turnamen, biasanya olahraga, yang mempertemukan metode pembuatan jadwal pertandingan 1 2 kompetisi jumlah peserta 5 dengan sistem rotasi maka semua peserta dirotasi metode pembuatan jadwal pertandingan setengah kompetisi dengan 6 peserta,menggunakan acuan atas dan samping utk metode pembuatan jadwal pertandingan setengah kompetisi dengan peserta 11 ini ada 11 pekan. tiap pekan ada 5 cara membuat jadwal pertandingan dan merekap hasil pertandingan di klasemen akhir setengah kompetisi peserta 6 untuk pertandingan bola sistem gugur ganda peserta 5 , pakai sistem permainan two winning sets atau three winning sets pada Conclusion Taking everything into consideration, there is no doubt that the post delivers valuable information about Metode Pembuatan Jadwal Setengah Kompetisi Peserta 5. From start to finish, the author illustrates a wealth of knowledge on the topic. Especially, the section on X stands out as a key takeaway. Thanks for taking the time to this post. If you would like to know more, please do not hesitate to reach out via the comments. I look forward to your feedback. Furthermore, below are a few related posts that might be useful Related image with metode pembuatan jadwal setengah kompetisi peserta 5 Related image with metode pembuatan jadwal setengah kompetisi peserta 5 100% found this document useful 5 votes50K views8 pagesDescription"SUPAYA MENARIK JADWAL PERTANDINGAN PADA SEBUAH TURNAMEN ATAU FESTIVAL DIBUAT DENGAN JUMLAH BERTANDING SAMA UNTUK SELURUH PESERTA, BAIK YANG MENANG MAUPUN KALAH DI BABAK PENYISIHAN YANG BISA DIIKUTI 8 PESERTA, 16 PESERTA ATAU 32 PESERTA"Original Title"BAGAIMANA MENYUSUN JADWAL DENGAN JUMLAH BERTANDING SAMA ANTARA TIM MENANG DAN TIM KALAH DI BABAK PENYISIHAN DALAM SEBUAH TURNAMEN ATAU FESTIVAL BOLA"Copyright© Attribution Non-Commercial BY-NCAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?100% found this document useful 5 votes50K views8 pagesBagaimana Menyusun Jadwal Dengan Jumlah Bertanding Sama Antara Tim Menang Dan Tim Kalah Di Babak Penyisihan Dalam Sebuah Turnamen Atau Festival BolaOriginal Title"BAGAIMANA MENYUSUN JADWAL DENGAN JUMLAH BERTANDING SAMA ANTARA TIM MENANG DAN TIM KALAH DI BABAK PENYISIHAN DALAM SEBUAH TURNAMEN ATAU FESTIVAL BOLA"Description"SUPAYA MENARIK JADWAL PERTANDINGAN PADA SEBUAH TURNAMEN ATAU FESTIVAL DIBUAT DENGAN JUMLAH BERTANDING SAMA UNTUK SELURUH PESERTA, BAIK YANG MENANG MAUPUN KALAH DI BABAK PENYISIHAN YANG BISA…Full description Penjadwalan Pertandingan Sepak Bola dengan Pengecatan Graf – Penjadwalan yang efektif lega suatu kompetisi gerak badan merupakan hal nan penting. Semakin efektif satu jadwal perlombaan bermanfaat semakin sedikit perian nan dibutuhkan bakal menguasai sebuah kompetisi. Pada pertandingan olahraga sistem sekerat kompetisi, penjadwalan yang efektif dapat dilakukan dengan menerapkan pengecatan graf. Pewarnaan graf dapat menghasilkan jumlah tahun dan lapangan minimum kerjakan melaksanakan kompetisi. Aplikasi pemotifan graf yang digunakan adalah pewarnaan sisi, dimana titik menyatakan cak regu yang bertanding dan sisi menyatakan pertandingan yang terjadi. Pewarnaan Graf Pewarnaan Graf terdiri dari 2 jenis, merupakan 1. Pewarnaan Titik Pemotifan noktah dilakukan dengan cara memberi warna lega tutul-bintik graf sedemikian sehingga dua titik bertetangga mempunyai corak farik. 2. Pengecatan Arah Pewarnaan sebelah dilakukan dengan cara mewarnai setiap sisi sedemikian sehingga arah yang bertetangga bukan memiliki warna nan sama. Banyaknya warna minimum yang dapat digunakan untuk mengecat sisi-sisi dalam suatu graf disebut bilangan kromatik sisi G, yang dinotasikan χ’G. Suka-suka dua teorema yang berkaitan dengan pewarnaan arah, ialah 1. Teorema Vizing Jika G adalah graf tertinggal reguler, maka berlaku χ’G = ΔG alias χ’G = ΔG + 1 dengan Δ yakni derajat titik graf reguler. 2. Teorema pemotifan sisi graf lengkap Untuk setiap graf lengkap Kn berlaku χ’Kn = n – 1, jika falak genap dan χ’Kn = n, sekiranya kaki langit ganjil Algoritma pencorakan sebelah graf lengkap untuk lengkung langit gasal Berilah warna sreg sisi-sisi asing yang mewujudkan segi-n dengan warna berbeda bikin setiap sisinya. Sisi-sisi yang terbelakang diberi warna yang separas dangan sisi luar jika jihat tersebut sejajar dengan pelecok satu sisi asing. Algoritma pewarnaan sisi graf lengkap untuk ufuk genap Hapus salah suatu titik sehingga graf menjadi graf lengkap dengan n gangsal. Untuk persiapan pemotifan sisi pada graf lengkap dengan falak ganjil setakat tuntas. Tambahkan pula titik yang dihapus dan hubungkan bintik tersebut ke semua titik. Kemudian warnai sebelah dengan warna yang berbeda dengan sisi yang insiden dengannya. Sistem Sayembara Setengah Kompetisi Sistem perlombaan sepenggal kompetisi adalah sistem kompetisi yang mempertemukan sebuah tim dengan seluruh skuat lainnya sebanyak satu kali. Sistem segumpal kompetisi lazimnya diterapkan pada sebuah turnamen olahraga bikin babak penyisihan dan biasanya dilanjutkan dengan sistem ringgis bakal menentukan pemenang. 1. Penerapan Pemotifan Graf kerjakan Penjadwalan Pertandingan Sepak bola Sistem Sepoteng Kompetisi Sreg suatu universitas, terwalak 13 fakultas yang membentuk skuat bagi bertanding intern rektor cup tingkat universitas tersebut. Liga mahasiswa ini dilaksanakan dengan sistem sekudung kompetisi. Liga mahasiswa dibagi menjadi dua grup, yakni grup I dan grup II. Grup I terdiri atas 7 tim dan grup II terdiri dari 6 tim. Setiap harinya kompetisi dilakukan intern 2 kloter, yaitu pagi dan burit. Hari sayembara dalam satu grup harus berselang suatu hari dan perlombaan grup II harus lebih lewat selesai dibandingkan dengan grup I. Keterbatasan ini membentuk penjadwalan pertandingan menjadi sangat terdepan karena efektivitas penjadwalan memengaruhi lamanya pertandingan ini berlangsung. Banyaknya tim nan bertanding dan pembagian menjadi dua grup memungkinkan liga mahasiswa ini berlangsung lama. Semakin lama kompetisi berlangsung maka semakin banyak dana yang dibutuhkan. Dengan aturan aturan dan keterbatasan di atas, ketua pelaksana ingin mengetahui kuantitas musim minimum yang barangkali untuk melaksanakan liga mahasiswa ini. Semakin minus hari pelaksanaan, maka semakin sedikit lagi jumlah pengeluaran. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan dengan teori graf, khususnya pewarnaan graf. Hal pertama yang harus dilakukan adalah merepresentasikan sistem pertandingan setengah sayembara dengan batik graf. Kita misalkan peserta grup I adalah fakultas A, B, C, D, E, F, dan G. Sedangkan peserta grup II adalah P, Q, R, S, T, dan U. Kejuaraan sistem secabik perlombaan kedua grup tersebut dapat direpresentasikan sebagai berikut. Titik menyimbolkan cak regu dan sisi melambangkan sayembara yang terjadi. Rancangan 1. Representasi sistem secarik sayembara round-robin grup I dengan graf lengkap Gambar 2. Representasi sistem setengah kompetisi round-robin grup II dengan graf lengkap Setelah direpresentasikan internal rajah graf, lakukan algoritma pencorakan sisi pada graf. Dimulai berpangkal pemotifan graf sayembara grup I. Berdasarkan teorema vizing dan teorema pewarnaan graf konseptual, karena peserta grup I berjumlah ganjil, yakni 7 murid, maka jumlah corak yang dibutuhkan adalah χ’K7 = 7 warna. Maksimum banyaknya sisi graf contoh Kn nan boleh diberi warna sama adalah besaran arah puas graf lengkap dibagi banyaknya bintik atau dapat dituiskan nkaki langit-1/2n=n-1/2. Bagi grup I ini, lakukan algoritma pemotifan graf komplet untuk n ganjil. Gambar 3 Menunjukkan langkah pertama dalam pewarnaan graf lengkap dengan falak ganjil, yaitu mewarnai seluruh sisi terluar graf dengan warna berlainan. Dalam hal ini karena ada 7 noktah maka graf diwarnai dengan 7 rona yang berlainan juga. Ancang selanjutnya adalah mewarnai sisi-sisi dalam graf contoh dengan dandan-warna yang sudah terserah. Langkah sediakala pada tahap ini adalah memilih sisi dalam yang akan diwarnai. Pewarnaan arah-sisi dalam graf lengkap ini dilakukan dengan mencari sisi yang setolok dengan salah satu sisi terluar puas graf lengkap. Lega kasus ini, kuantitas jihat yang mempunyai warna sama bisa dihitung dengan 7-1/2 = 3, yang berarti terdapat 3 sisi yang memiliki corak sama. Gambar 4. Pilih sisi nan sejejar dengan pelecok satu arah terluar dan warnai dengan rona nan sama. Bikin langkah-langkah tersebut setakat semua arah diwarnai. Graf akan menghasilkan graf dengan sebelah berwarna nan setiap dandan nan sama berarti perlombaan dapat dilakukan dengan pada saat bersamaan. Graf yang lengkap diwarnai bisa dilihat pada gambar 5. Gambar 5. Pewarnaan jihat graf lengkap dengan horizon = 7. Dari pewarnaan graf tersebut, dapat dibuat penjadwalan kejuaraan dengan sebelah yang berwarna setimbang boleh dilaksanakan dalam satu waktu di kancah yang berbeda. Jadwal nan diperoleh adalah andai berikut. Lakukan grup II, jumlah siswa berjumlah genap, yaitu 6 tim. Maka menurut Teorema Vizing dan teorema pewarnaan sisi pada graf lengkap, jumlah corak yang dibutuhkan buat mengecat graf tersebut yaitu χ’K6 = 6 – 1 = 5 warna. Langkah permulaan nan dilakukan dalam pewarnaan arah graf lengkap dengan total sisi genap adalah menghapus riuk satu tutul. Dalam kasus ini, bagaikan kita menghapus noktah Kaki langit. Terlampau lakukan pewarnaan sisi untuk graf lengkap dengan 5 titik. Gambar 6. Penghapusan titik T dan pewarnaan graf sempurna dengan n = 5. Selepas itu, Tambahkan kembali titik yang dihapus dan hubungkan tutul tersebut ke semua titik. Kemudian warnai sisi dengan warna nan berbeda dengan sisi yang insiden dengannya. Gambar 7. Penambahan kembali titik T dan proses pewarnaan sisi. Pasca- semua arah diwarnai, graf yang dihasilkan adalah laksana berikut. Rencana 8. Pewarnaan graf teladan dengan n = 6 Penjadwalan bagi grup II juga dilakukan dengan prinsip yang sama dengan grup I, yaitu dengan mengintai warna yang sama puas graf. Hasil penjadwalan pertandingan grup satu yaitu sebagai berikut. Mulai sejak pewarnaan kedua graf tersebut kita telah memperoleh jadwal bagi pertandingan grup I dan jadwal cak bagi pertandingan grup II. Berdasarkan kondisi nan diberikan, yaitu satu waktu pertandingan terdapat 2 kloter, yakni pagi dan sore, sehingga diperlukan 3 buah lapangan. Hari pertandingan grup nan sepadan enggak boleh berturut-masuk, serta pertandingan grup II harus selesai lebih tinggal, jadwal perlombaan yang efektif adalah sebagai berikut. Jadwal liga gerak badan mahasiswa Dari tabel tersebut bisa diketahui bahwa besaran hari pelaksanaan kompetisi liga gerak badan mahasiswa paling adv minim merupakan 7 waktu dengan 3 lapangan. Ringkasan Teori graf sangat bermanfaat dalam menyelesaikan persoalan sehari-hari. Pelecok suatu permasalahan nan dapat diselesaikan dengan teori graf adalah masalah penjadwalan. Penjadwalan dilakukan seyogiannya tidak ada kegiatan nan berbenturan. Penjadwalan sekali lagi dapat dilakukan dengan besaran masa yang minimum mudah-mudahan tidak memakan banyak waktu bikin sebuah kegiatan. Permasalahan penjadwalan boleh ditemui di sayembara olah tubuh sistem setengah kompetisi. Permasalahan ini dapat terjamah dengan salah suatu permintaan pencorakan graf, yakni pengecatan sisi graf lengkap. Jadwal bisa disusun berlandaskan dandan yang terdapat plong graf teladan. Pewarnaan arah ini dapat digunakan untuk mendapatkan total waktu minimal pertandingan sistem secarik kompetisi. Plong kasus yang diberikan, besaran minimal hari pelaksanaan pertandingan adalah 7 perian dengan 3 tanah lapang.

cara membuat jadwal pertandingan setengah kompetisi