Dengankata lain, kita sebagai pemimpin harus memiliki integritas agar dapat dipercaya. Jadi kunci kesuksesan negara ini ada di tanganmu pemuda-pemudi Indonesia, maka sadar untuk tingkatkan peranmu dan ketahui fungsimu di bangsa ini. Lalu terapkanlah sebagai mana mestinya. Sudah waktunya pergerakan-pergerakan pemuda Indonesia kembali bangkit.
PemudaHarus Siap Hadapi Percaturan Global. Oleh : Kormen Barus | Selasa, 10 November 2020 - 18:55 WIBKormen Barus | Selasa, 10 November 2020 - 18:55 WIB
PemudaIndonesia harus memiliki banyak inovasi, hal itu bisa menjadi modal penting untuk menghadapi Era Sosiety 5.0. Menurut Yuko Harayama seorang mantan anggota Eksekutif Dewan untuk kebijakan Sains dan Teknologi kantor kabinet Jepang menyampaikan bahwa "Society 5.0 itu berpusat pada manusia itu sendiri dan juga mengutamakan kebahagiaan
Dalambutir satu ini, pemuda Indonesia telah berjanji dengan penuh kesadaran bahwa tanah air ini adalah tanggung jawab mereka. Mereka akan melakukan apa saja demi langgengnya tanah air ini. Meskipun mereka harus menanggung malu, merasa sakit, bahkan berujung kematian.
MenporaTegaskan APG Siap Digelar, Indonesia Fokus Sukses Penyelenggaraan dan Prestasi. Olahraga Friday, 29 Jul 2022, 16:57 WIB. Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali berharap para atlet Indonesia dapat mendulang prestasi terbaik. Indonesia sudah siap menggelar ASEAN Para Games (APG) 2022.
KomandanKodim 0107/Aceh Selatan Letkol Inf Hasandi Lubis mengatakan para pemuda harus siap menyongsong Indonesia emas tahun 2045 atau tepatnya 100 tahun Top News; Terkini; Rilis Pers; Antaranews.com. Tentang Kami. Jumat, 29 Oktober 2021. Home; Nusantara. KNPI Malaysia gelar seminar peringati Sumpah Pemuda. Jumat, 29 Oktober 2021 15:33
Semangatperingatan Sumpah Pemuda harus menjadi semangat besar bagi Timnas U-19 Indonesia untuk mengalahkan Jepang dan lolos ke Piala Dunia U-20. Kamis, 4 Agustus 2022 Cari
xBRtT6U. Foto Menteri Kominfo Johnny G. Plate dalam konferensi pers virtual dari Ruang Serbaguna Kementerian Kominfo, Jakarta, Senin 06/07/2020. - Indra Kusuma Jakarta, CNBC Indonesia - Pemerintah mengapresiasi seluruh pemuda Indonesia atas kontribusinya dalam penanganan COVID-19 di Tanah Air. Sekaligus memperingati Hari Sumpah Pemuda, peran pemuda dinilai sangat signifikan dalam penanganan pandemi serta upaya mendorong digitalisasi dalam banyak sektor kehidupan masyarakat."Dalam pengendalian pandemi, pemerintah banyak dibantu oleh generasi muda Indonesia," tegas Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate, dalam siaran pers, Kamis 28/10/2021.Dia menambahkan para pemuda berkontribusi besar di lapangan sebagai relawan COVID-19, dan tenaga kesehatan muda yang berjuang menangani pasien. Selain itu, para generasi muda berkontribusi juga dalam melahirkan inovasi dan ide-ide segar, sebagai bentuk adaptasi yang bermanfaat untuk pulih dari pandemi. Termasuk di dalamnya, upaya literasi digital yang sangat diperlukan masyarakat selama pembatasan kegiatan, agar dapat tetap produktif. Begitu pula perkembangan dunia usaha, dapat terus bergulir berkat pemanfaatan teknologi yang banyak didorong oleh peran para generasi muda. Kemudian para duta kebiasaan baru, para influencer muda yang sangat membantu pemerintah dalam menyebarkan informasi bermanfaat bagi masyarakat."Anak-anak muda yang sangat fasih dengan teknologi informasi ini berperan besar dalam hal distribusi informasi dan menekan penyebaran hoaks yang merugikan masyarakat," kata Sumpah Pemuda ke-93 diperingati dengan tema 'Bersatu, Bangkit dan Tumbuh' untuk menegaskan kembali komitmen yang telah dibangun oleh para pemuda yang diikrarkan pada tahun 1928 dalam Sumpah Pemuda. Dia menekankan, bahwa tema Hari Sumpah Pemuda tahun ini, sangat sesuai dengan prinsip pengendalian pandemi."Dengan menguatkan sinergi serta kolaborasi, kita dapat bangkit bersama kemudian tumbuh menjadi lebih baik, lebih kuat," menegaskan hanya dengan persatuan kita dapat mewujudkan cita-cita bangsa. Tema 'Bersatu, Bangkit, dan Tumbuh' ini secara umum ditujukan untuk seluruh elemen bangsa, dan khususnya bagi para generasi muda."Momentum Hari Sumpah Pemuda harus mampu jadi penguat semangat persatuan kita untuk bersama-sama bangkit melawan pandemi, serta mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang kokoh, salah satunya melalui kewirausahaan pemuda," itu, dia mengatakan, pemuda harus saling memberi contoh dalam penerapan protokol kesehatan yang baik dan mentaati aturan PPKM di wilayahnya."Kita percaya para pemuda telah memiliki pemahaman yang baik mengapa kita harus disiplin menerapkan protokol kesehatan, taat peraturan PPKM, juga melakukan vaksinasi. Kita harapkan peran serta mereka dapat menjadi teladan yang baik di lingkungan masing-masing," hanya vaksinasi untuk diri sendiri, Johnny juga mengimbau para pemuda dapat mengajak dan mendorong orang tua atau keluarga usia remaja lainnya untuk divaksinasi, karena saat ini perlu dilakukan percepatan vaksinasi bagi kelompok lansia dan remaja. [GambasVideo CNBC] Artikel Selanjutnya Satgas Covid Ajak Warga Rayakan Kemerdekaan di Rumah Digital rah/rah
BERI aku orang tua, niscaya akan kucabut semeru dari akarnya. Beri aku 10 pemuda niscaya akan kuguncangkan dunia. Sebuah ungkapan luar biasa dari Bung Karno terkait dengan peran pemuda. Melalui Presidensi G-20 yang mengusung tema Recover Together, Recover Stronger, Indonesia mendorong pemulihan ekonomi global yang inklusif, kuat, dan berkelanjutan. Forum kerja sama multilateral ini menjadi wadah untuk menyuarakan kepentingan negara-negara berkembang di dunia, dan mengakselerasi pemulihan di sisi kesehatan dan ekonomi. Melalui G-20, pemuda Indonesia dapat memberikan andil besar dalam menentukan arah kebijakan serta menjadi wadah konsultasi resmi bagi kaum muda di seluruh negara G-20 untuk berdiskusi masalah global. Kesempatan memperkuat peran pemuda dalam Presidensi G-20 ini menjadi semakin besar karena didorong juga dengan kondisi Indonesia yang saat ini memiliki piramida penduduk. Menurut data dari Bappenas, piramida penduduk Indonesia didominasi usia produktif yaitu pada rentang usia 20-40 tahun, terbanyak di usia 30-an. 'Dari Kita Dulu', itulah yang mampu menjadi jargon para kaum muda dalam berpartisipasi aktif di Presidensi G-20 Indonesia. Tak harus dalam lingkup yang luas, Presidensi G-20 memiliki kesempatan untuk mendorong kaum muda Indonesia sebagai pemimpin masa depan untuk meningkatkan kesadaran terhadap permasalahan global, bertukar ide, berargumen, bernegosiasi, hingga mencapai konsensus. Lebih dari itu, para pemuda Indonesia pun mampu mewujudkan penyegaran dalam beberapa aspek yang turut menjadi fokus di Jalur Sherpa G-20. Jalur Sherpa membahas isu-isu ekonomi nonkeuangan seperti sektor energi, pembangunan, pariwisata, ekonomi digital, pendidikan, tenaga kerja, pertanian, perdagangan, investasi, industri, kesehatan, antikorupsi, lingkungan, hingga perubahan iklim. Hal ini sejalan dengan yang disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto tentang beberapa isu penting yang perlu menjadi fokus kaum muda secara nasional dan global, yaitu ketenagakerjaan, transformasi digital, lingkungan, khususnya terkait transisi dari ekonomi tradisional menjadi ekonomi sirkular, serta keberagaman dan inklusivitas. Dalam aspek ketenagakerjaan, Presidensi G-20 Indonesia mampu menggali potensi Indonesia untuk memperluas lapangan kerja, utamanya pada sektor pariwisata. Berdasarkan catatan Persatuan Hotel dan Restoran Indonesia PHRI, saat ini jumlah kamar hotel bintang dan tidak berbintang di Bali berjumlah sekitar 160 ribu. Tingkat okupansinya berkisar 40an%. Untuk menjaga kinerja bisnis, saat ini para pelaku usaha hotel di Bali berstrategi menawarkan potongan harga alias diskon hingga 40% serta bekerja sama dengan agen pariwisata. Hal ini mampu menjadi angin segar bagi pariwisata, khususnya di Bali untuk membangkitkan geliat wisatawan lokal maupun mancanegara untuk menikmati elok paras Bali. Tak hanya itu, jika melihat dari sepak terjang Indonesia dalam lingkup global, banyak peran yang telah dimainkan oleh Indonesia dalam isu pariwisata seperti perhelatan world superbike WSBK dan perhelatan ajang balap internasional MotoGP 2022 di Mandalika, Nusa Tenggara Barat. Peran global inilah yang diharapkan mampu menjadi amunisi semangat para kaum muda untuk memberikan sinyal akan kesiapan Indonesia di kancah dunia. Laku para pemuda Indonesia pun memilliki sepak terjang yang baik pada aspek entrepreneurship kewirausahaan. Melihat dari isu ekonomi kreatif, generasi muda tidak hanya berperan sebagai job seeker, namun bisa menjadi job creator. Hal yang menarik adalah tren karya anak bangsa yang semakin nyentrik! Salah satunya tampilan Presiden Jokowi yang semakin keren karena menggunakan jaket custom edisi terbatas dengan tema G20 Indonesia. Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, jaket tersebut merupakan buatan produsen lokal asal Kota Bandung, Rabbit and Wheels. Jaket tersebut didominasi warna hitam dengan sedikit aksen warna hijau tua di bagian lengan dan bahu. Di bagian depan jaket, terbentang tulisan G20 Indonesia 2022 dengan slogannya Recover Together, Recover Stronger tersemat di bagian dada sebelah kiri. Jaket G20 Indonesia tersebut merupakan salah satu dari sekian banyak karya anak bangsa yang menarik dan telah dipasarkan baik secara daring maupun luring. Hal inilah yang seharusnya dilakukan oleh para kaum muda Indonesia untuk menjadikan Presidensi G-20 Indonesia sebagai momentum untuk menarik perhatian dunia. Kaum muda Indonesia juga mampu berperan aktif dalam transformasi digital. Tidak dapat dipungkiri, perkembangan fintech selama beberapa tahun terakhir sangat fenomenal. Banyak sekali bermunculan produk dan layanan digital yang inovatif dan kompetitif. Program riil yang dibangun oleh pemuda, seperti sejumlah digital platform dalam pembayaran elektronik, medium untuk belajar, serta melakukan e-niaga bisa menjadi solusi bagi tantangan pengembangan literasi digital yang menjadi fokus pemerintah. Hal ini didukung pula dengan kehadiran berbagai perusahaan unicorn dan decacorn di Indonesia. Terlebih lagi, komposisi masyarakat juga akan didominasi oleh anak-anak muda, para digital-natives yang adaptif terhadap perubahan teknologi, dan akan menjadi aktor utama konsumsi global di masa depan. Kaum muda Indonesia juga mampu berperan aktif dalam menyuarakan kepedulian terhadap lingkungan. Salah satunya melalui ekonomi melingkar circular economy, yaitu konsep pemanfaatan sampah dalam memanfaatkan nilai suatu barang hingga tidak ada yang terbuang. Menjadi game changer dalam menciptakan pola hidup bukanlah hal yang mudah. Akan tetapi, tidak menutup kemungkinan bahwa hal yang dekat dengan kita, mampu membawa dampak berubahan yang besar. Berdasarkan data Indonesia National Plastic Action Partneship yang dirilis April 2020, sebanyak 67,2 juta ton sampah Indonesia masih menumpuk setiap tahunnya, dan 9 persennya atau sekitar 620 ribu ton masuk ke sungai, danau dan laut. Di Indonesia diperkirakan sebanyak 85 ribu ton sampah dihasilkan per harinya, dengan perkiraan kenaikan jumlah mencapai 150 ribu ton per hari pada 2025. Jumlah ini didominasi sampah rumah tangga yang berkisar antara 60-75 persen. Kaum muda memiliki peluang untuk memberikan pengaruh perubahan perilaku guna memandu jaringan yang lebih besar menuju gaya hidup yang tidak melebihi batas kemampuan support dari bumi. Memisahkan sampah menurut kategorinya, menggunakan tas daur ulang, botol minum, hingga mengolah sampah organik mampu menjadi pilihan implementasi ekonomi melingkar yang dapat dilakukan oleh para kaum muda. Saatnya yang muda untuk peduli. DariKitaDulu diharapkan mampu mendorong para kaum muda Indonesia untuk menjadi game changer di antara berbagai game players yang akan terlibat aktif pada Presidensi G-20 Indonesia. Efek domino dari para kaum muda inilah yang menjadi titik terang bagi Indonesia untuk bangkit bersama. Make the wave! Peserta Bimbingan Teknik Penulisan Siaran Pers Ditjen IKP Kominfo
ERA revolusi industri menimbulkan persaingan semakin ketat di tengah percaturan global yang sudah tak bisa dicegah. Oleh sebab itu, sudah saatnya para pemuda menyiapkan diri semaksimal mungkin untuk menghadapi kondisi tersebut. Kepala Perpustakaan Nasional, Muhammad Syarif Bando, menyatakan ke depan, generasi muda akan menentukan arah percaturan global. Saat ini setiap individu bersaing di tingkat dunia, bukan nasional lagi. Baca juga Hari Pahlawan, Rektor UI Ajak Mahasiswa Bertoleransi Untuk itu, dia berharap ilmu pengetahuan dan kemampuan terkini dengan perkembangan teknologi digital harus mampu dikuasai agar masa depan bangsa tidak tertinggal di mata internasional. “Namun kita jangan salah kaprah. Perpustakaan digital dengan konsep karya cetak dan rekam masih diperlukan, termasuk di seluruh dunia. Maka karya itu jangan dipertentangkan. Bila kita berjam-jam berselancar di media sosial, tanpa harapan yang jelas dan mengharapkan sesuatu pendirian dari internet, maka sama dengan berselancar di gelombang dengan pengetahuan yang sangat dangkal dengan ketidak penuh pastian,” kata Syarif dalam pernyataan tertulis, Selasa 10/11. Dia menambahkan, jika membaca buku sama dengan menyelam di laut dalam, maka dengan seluruh pengetahuan yang sangat detail dan komprehensif, pemuda dipastika bisa mengambil sikap untuk masa depan. Langkah ini menjadi modal generasi milenial menghadapi percaturan global. Syarif mengatakan, literasi menurut UNESCO bukanlah sekedar kemampuan mengenal huruf, kata, kalimat, hubungan sebab-akibat, dan mengeluarkan pendapat saja, namun lebih luas dari pada itu. Literasi di era kini mempunyai empat unsur. Pertama, seseorang perlu memiliki kemampuan terhadap aksesilibitas sumber informasi yang terpercaya. Kedua, memahami apa yang tersurat dan tersirat, sehungga mustahil memahami sesuatu tanpa membaca. Ketiga kemampuan membuat ide baru, gagasan, inovasi dan gagasan baru. Keempat, percaturan global akhirnya menciptakan persaingan bangsa. “Maka penting bagi kita untuk meningkatkan indeks literasi generasi muda sebagai genrasi bangsa Indonesia saat ini. Inilah yang menjadi filosofi dasar Presiden RI mengangkat tema sentral Peningkatan Kualitas SDM menjelang memasuki menjemput bonus demografi 25 tahun kedepan,” jelasnya. Pemanfaatan teknologi bisa dimaksimalkan untuk pemberdayaan kreativitas dan pengembangan literasi yang punya pengaruh penting bagi kekeberhasilan generasi muda. Kemampuan literasi yang baik akan membantu memahami informasi dan ilmu pengetahuan baik lisan maupun tertulis. Penguasaan literasi berguna dalam mendukung memilah informasi atau pengetahuan yang dibutuhkannya. “Perlu diingat, literasi bukan bersifat temporer tetapi dinamis agar pemuda terus berkarya dan siap membangun bangsa melalui keterampilan yang tercipta melalui penguasaan literasi. Maka generasi muda harus siap menjadi tonggak pembangunan guna mensejajarkan Indonesia dengan negara-negara lain di percaturan global,” pesannya. Sementara Anggota Komisi X Putra Nababan mengatakan, dalam menghadapi persaingan dunia yang semakin ketat, pemuda Indonesia juga perlu mengembangkan soft skil. Kemampuan berkomunikasi, berinteraksi, bisa memecahkan masalah, inovasi, dan bekerja sebagai tim akan memperkaya pengembangan diri. “Namun dasar membaca, menulis, melatih kemampuan intelektual bagaimana bernarasi, bertutur dan lainnya harus terus diasah. Tantangan di era sekarang tidak mudah, makanya saya juga tak mau menyalahkan generasi muda saat ini. Mereka bukan tidak punya kemampuan literasi untuk mengembangkan diri, tapi perlu dukungan luas,” ujarnya. Ini menjadi tantangan dan tugas berat untuk meningkatkan literasi dengan cara bekerja sama satu sama lain. Menurutnya, pemerintah tidak mungkin bekerja sendiri, perlu bahu membahu membagi peran seperti DPR, lembaga pendidikan, sekolah dan lainya karena ruang publik sangatlah luas. “Tantangan menjadi lebih besar ketika teknologi digital sudah ada di sekeliling dan harus bisa dimanfaatkan dalam melatih tingkat intelektualitas seseorang. Saya mencontohkan ketika berbicara konten atau isi namun tak membaca maupun menulis, kita yang aktif di Youtube dan medsos lainnya, maka tak bisa hasilkan karya berkualitas, karena ketahuan tingkat referensinya rendah dan terkesan dangkal, sehingga kualitasnya dibawah rata-rata,” jelasnya. Baca juga UI Buat Peta Mobilitas Warga dan Sebaran Covid-19 Putra mengakui di era modernisasi saat ini generasi muda tidak bisa dipaksa, seperti generasi sebelumnya. Maka perlu dihadirkan dialog interaktif dengan memberikan bukti contoh nyata bahwa orang sukses bisa karena banyak membaca buku dan memiliki referensi yang luas. “Perpusnas sudah melakukan hal ini dengan mengajak Duta Baca Perpusnas yang menjadi salah satu mentoring public figure hadir di tengah pemuda dalam memberikan contoh, bahwa mereka bisa sukses karena banyak membaca yang menjadi modal dasarnya dalam berkarya di tengah masyarakat luas,” tandasnya. OL-6
Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara Generasi muda bangsa Indonesia saat ini harus berterima kasih kepada pemuda pelopor sumpah pemuda. Tugas pemuda zaman sekarang yaitu melanjutkan tugas pemuda zaman dahulu dengan cara...JAWABANNYAdengan cara-rajin belajar-membantu orang tua, dan-melestarikan lingkungan. menjaga persatuan dan kesatuan jangan sampai terpecah belah.
Dengan semangat Bhinneka Tunggal Ika, Sumpah Pemuda membuktikan bahwa perbedaan yang dimiliki bangsa Indonesia ternyata dapat disatukan. Api semangat sumpah pemuda 92 tahun yang lalu harus terus dari hal tersebut, GoodNews From Indonesia dan mengajak pemuda dan pemudi dari seluruh Indonesia, untuk berkumpul secara daring pada acara Kongres Pemuda Indonesia 2020 yang dilaksanakan pada 26—28 Oktober tema besar "Merangkai Gagasan, Membangun Harapan", GoodNews From Indonesia dan ingin memfasilitasi warga negara Indonesia berusia 16—34 tahun untuk berdiskusi merumuskan resolusi bagi kurang lebih 300 gagasan, berasal dari pemuda/i yang tersebar di 34 provinsi di Indonesia. Setelah melalui tahap kurasi, terpilihlah 130 gagasan dari pemuda/i yang maju mewakili provinsinya yang disampaikan oleh para pemuda/i mengangkat 5 sektor yang ada di Indonesia, yaitu Pendidikan, SDM, Riset & Teknologi, Infrastruktur Dasar dan Lingkungan, Ekonomi dan Kewirausahaan, Kesehatan dan Kehidupan Sosial, serta Politik dan Pemuda Indonesia dibuka oleh Dr. Jonni Mardizal, selaku Staf AhliBidang Ekonomi Kreatif Kemenpora, dan kemudian disusul dengan acara General terbagi menjadi 2 sesi, sesi 1 bertajuk "Melihat Potensi Anak Muda Melalui Gerakan Perubahan" dengan dihadiri oleh teman diskusi Pangeran Siahaan - CEO Sofian Hadiwijaya - CTO Warung Pintar, Satya Radjasa - Managing Director Korn Ferry, dan Andhyta F. Utami - Environmental Economist & Co-Founder Think Policy pada sesi 2 mengangkat tema "Kolaborasi Lintas Sektor Untuk Indonesia Kuat". Menghadirkan Teten Masduki - Menteri Koperasi dan UKM, Handy Satriago - CEO General Electronic Indonesia, dan Salman Subakat - CEO PT Paragon Technology and Masduki berpesan terkait pentingnya berkolaborasi lintas sektor untuk mewujudkan Indonesia yang lebih maju dan mempercepat pertumbuhan."Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri, kita perlu kolaborasi untuk menghadirkan Indonesia maju yang punya fondasi ekonomi dengan SDM yang kuat. Maka perlu diarahkan kepada kerjasama lintas sektor, kerja sama dalam pengembangan SDM, riset, dan development product. Prioritas saat ini ialah mendorong startup, usaha rintisan yang melibatkan anak muda dibanding generasi lama UMKM, agar bisa naik kelas dengan pendekatan inkubasi bisnis," 27 Oktober 2020, pemuda/i telah berhasil merumuskan resolusi gagasan di berbagai klaster. Dari perumusan tersebut, terciptalah 65 usulan resolusi dari 5 klaster yang ada. Berikut intisari resolusi dari 5 klaster yang Mendorong pemerintah dan masyarakat untukMeningkatkan kualitas SDM Indonesia melalui pendidikan yang berkualitas, berkarakter, dan aktif dalam berbagai program pelestarian lingkungan dalam konteks pencegahan maupun penanggulangan kerusakan teknologi dalam pengembangkan ekonomi kerakyatan dengan melibatkan masyarakat sebagai subjek yang lembaga yang ada Seperti puskesmas dan unit kesehatan lain dalam memberikan layanan kesehatan, terutama dalam konteks kesehatan mental dan gizi aktif dalam menguatkan penegakan hukum dan pencegahan korupsi di masyarakat berbasiskan komunikasi dan kolaborasi pemerintah, pihak swasta, dan Mencari solusi dari setiap isu baik SDM, lingkungan, ekonomi, sosial, kesehatan, maupun politik acara kongres ditutup dengan Dialog Kebangsaan pada 28 Oktober 2020 dengan menghadirkan Antonius Benny Susetyo - Staf Khusus Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila BPIP, Aries Agung Paewai, - Kepala BPSDM Provinsi Jawa Timur, dan Ganjar Pranowo - Gubernur Jawa Benny mengatakan pada dialog kebangsaan, “Anak muda sekarang dengan adanya internet justru berpeluang untuk semakin kreatif dan inovatif. Anak muda seharusnya mampu memberi harapan dengan membangun kesejahteraan di daerahnya masing-masing," Dialog Kebangsaan, Ganjar Pranowo juga menyatakan bahwa resolusi yang diciptakan pemuda/i Indonesia pada Kongres Pemuda Indonesia menunjukkan adanya kegelisahan pemuda/i dari berbagai sektor di Indonesia."Pemuda berkumpul merupakan bagian dari bentuk demokrasi, bagaimana para pemuda bisa menghimpun gagasan untuk membentuk resolusi bagi Indonesia. Resolusi yang dihasilkan ini, menurut saya cukup kritis. Resolusi kawan-kawan dari lintas sektor ini menunjukkan adanya kegelisahan terhadap masalah, namun yang hebat adalah bagaimana pemuda ini bisa sekaligus mencarikan solusi dari kegelisahannya," ucapnya.**-Link acaraStadium General 1 General 2 Kebangsaan berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
para pemuda indonesia harus siap